Minum es teh Saat haus bukan solusi

       Ayo masih pada puasakan walaupun cuaca panas terik kaya gini, pada sabar ya enggak lama kok nunggu waktu berbuka.


Tapi nanti pas buka jangan langsung minum es teh ya, Minum es teh memang membantu melegakan tenggorokan kala cuaca panas menghadang. Namun, mulai kini sebaiknya meminum es teh dikurangi ya.


Peneliti dari Loyala University Medical Center menemukan orang yang sering minum es teh berisiko tinggi mengembangkan masalah batu ginjal. Selama cuaca panas, orang cenderung mengalami dehidrasi. Dehidrasi yang dihilangkan dengan meminum es teh malah meningkatkan risiko batu ginjal, terutama bagi mereka yang sudah berisiko.



"Orang-orang sudah tahu bahwa di musim panas harus minum lebih banyak cairan. Namun, banyak orang memilih minum es teh karena rendah kalori dan rasanya lebih enak dari air putih. Parahnya, hal ini malah merugikan dirinya sendiri," jelas peneliti Dr John Milner, dilansir melalui Medicaldaily (8/8).


Peneliti percaya konsentrasi tinggi oksalat (salah satu zat kimia yang memicu pembentukan batu ginjal) yang menjadi penyebab masalah pada saluran kemih Anda. Jangan anggap remeh. Pria berisiko empat kali lebih tinggi mengalami masalah batu ginjal dibandingkan wanita, dan risiko akan terus meningkat setelah usia menginjak 40 tahun.


Wanita menopause dengan tingkat estrogen rendah dan wanita yang melakukan pengangkatan rahim juga berisiko tinggi batu ginjal.






Sumber : Ghiboo.com


Suatu kebanggaan buat rakyat Indonesia Novel Laskar Pelangi menjadi referensi mata kuliah sastra di beberapa universitas di Australia. Hal itu diungkapkan penulis novel itu, Andrea Hirata.
"Usai diskusi novel Laskar Pelangi di Byron Bay Writers Festival, Australia, sejumlah dosen mengatakan kepada penulis, novel itu telah menjadi referensi untuk studi sastra dan budaya di beberapa universitas di Australia," ujar Andrea Hirata di Jakarta, Sabtu (4/8).

Selama diskusi itu, kata Andrea, novel edisi internasional Laskar Pelangi, The Rainbow Troops, mendapat sambutan hangat. Andrea terkejut ternyata banyak sekali warga Australia yang telah membaca novel inspiratif itu. Bahkan dalam sesi diskusi lebih seribu peserta menghadirinya. Padahal, novel itu versi lama yang diterbitkan Bentang Pustaka.
"Sepertinya para penggemar Rainbow Troops di Australia tampaknya sudah tidak sabar menunggu versi baru novel itu yang diterbitkan oleh penerbit terkemuka Australia, Random House Australia, Januari 2013".
Menurut rencana, Random House akan mendistribusikan novel itu di Australia dan Selandia Baru. Kontrak dengan Random House, kata Andrea, menambah daftar negara yang akan menerbitkan Laskar Pelangi menjadi 23 negara. Novel itu sedang diterjemahkan ke lebih dari 30 bahasa.
"Selain itu, saya juga telah menandatangani kontrak dengan penerbit ternama Inggris, Pengguin," tambah dia. Melihat minat para pembaca di luar Indonesia yang tinggi, Andrea optimistis akan masa depan dunia buku di Tanah Air. Dia berharap, langkah yang sudah dirintisnya bisa menjadi permulaan bagi karya sastra Indonesia lain untuk merambah pembaca dunia. (ant/DOR)

SUMBER : Metrotvnews.com